https://berita24indo.com/ – Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo dibuat terkejut sekaligus terkesan setelah ganti motor mendadak sesaat sebelum start balapan di MotoGP Americas 2025.
Quartararo menikmati hasil finis ke-10 pada seri ketiga di MotoGP Americas 2025 pekan lalu.
Hasil tersebut membuatnya sangat bersyukur karena berbagai drama yang telah terjadi sejak start belum dimulai.
Kekacauan yang dipicu banyaknya pembalap berbondong-bondong ganti motor akibat salah ban, hingga soal crash dia yang terjadi saat sighting lap.
Juara Dunia 2021 itu tergelincir di salah satu rikungan Circuit of The Americas (COTA) hingga membuat motor YZR-M1 utamanya rusak.
Quartararo pun harus segera mengganti motor dengan motor keduanya yang memiliki pengaturan sasis berbeda.
Sempat diliputi kecemasan dan sedikit pasrah, hasilnya malah tak terduga.
Pembalap berjuluk El Diablo itu merasakan feeling atau perasaan yang bagus walau menggunakan sasis yang sepenuhnya berbeda dari pengaturan motor utama yang sudah disetel sejak awal.
Gara-gara hal tersebut, Quartararo jadi tersadar bahwa Yamaha dan timnya tidak harus terus terpaku pada cara kerja di bagian-bagian detail.
Akan tetapi, pokok utamanya adalah bagaimana menggunakan dan memanfaatakn potensi motor semaksimal mungkin.
Jika terus memperhatkkan hal detail, bisa-bisa waktu Yamaha malah terbuang sia-sia.
“Kami harus berhenti mencari detail-detail kecil, kami tahu betul bahwa bukan detail-detail yang kita lewatkan,” kata Quartararo menegaskan, kepada Canal+.
“Kami kehilangan banyak hal, tetapi saya pikir sekarang kami benar-benar perlu membangun basic (dasar) dan berhenti mencoba meningkatkan detail kecil.”
“Dan yang terpenting, mau untuk mencoba ribuan hal selama akhir pekan balapan,” katanya.
Pembalap asal Prancis itu juga menyadari bahwa mungkin ada yang salah dari langkah perbaikan yang selama ini dicoba.
Alih-alih selalu terjebak dalam keraguan, Quartararo berpendapat bahwa mungkin sudah saatnya untuk percaya diri untuk memperbaiki aspek satu dan yang lain.
“Kami perlu lebih merasa bahwa inilah motor kami, membiasakan diri dengannya, dan mengubah (segala sesuatunya) agar benar-benar positif,” kata Quartararo.
“Setelah beberapa lama, mengubah banyak hal, mengganti sasis untuk melihat apakah motor itu berfungsi lebih baik, jika kami yakin, sekarang kami yakin.”
“Kami punya sepeda motor, tapi motor kami kekurangan daya cengkeram, motor kami kekurangan tenaga, itulah yang motor yang miliki.”
“Kami tidak akan menemukannya (yang tepat) kalau fokusnya mengubah 1% pada perangkat elektronik,” ujarnya memungkasi.
Tidak ada komentar