Pelatih Ko Hee-jin masih belum bisa melupakan laga terakhir saat Daejeon JungKwanJang Red Sparks berlaga di final Liga Voli Korea musim 2024-2025.
Ko Hee-jin mengaku tak memiliki keberanian menonton pertandingan ulang Megawati Hangestri Pertiwi dkk.
Tak perlu menonton ulang, momen poin terakhir dalam laga tersebut masih terekam dengan jelas di kepala pelatih berusia 44 tahun itu.
Saat itu, Red Sparks kalah dengan skor meyakitkan yakni 13-15 pada set kelima ketika bersua Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.
Ko Hee-jin menjelaskan bahwa kekalahan pahit itu tidak bisa dilupakan.
Apalagi final bersama Red Sparks merupakan pengalaman pertamanya kalinya saat menjadi pelatih.
Momen kalah pada laga final menurutnya lebih sulit dilupakan dibanding saat meraih gelar juara saat dirinya masih menjadi pemain ulang.
“Saya masih belum menonton ulang game kelima,” kata Ko Hee-jin kepada News1kr dilansir BolaSport.com.
“Sebagai pemain, ketika Anda memenangkan kejuaraan, itu hanya sebentar.”
“Namun ketika Anda menjadi runner-up, Anda akan mengingatnya untuk waktu yang sangat lama,” ujar Ko Hee-jin.
Ko kemudian masih bisa menjelaskan momen terakhir saat Pink Spiders mencetak poin yang ke-15 sekaligus poin juara.
Saat itu, Red Sparks mengambil servis yang dilakukan oleh Jeong Su-ji, tetapi bola kedua yang tak sempurna membuat Pink Spiders gagal melepaskan serangan.
Serangan berbalik didapatkan Red Sparks ketika Vanja Bukilic melepaskan pukulan back attack.
Namun, serangan itu berhasil ditahan dengan baik oleh Kim Yeon-koung, Lee Go-eun segera mengambil bola kedua dan memberikan pukulan terakhir untuk Tutku Burcu mencetak poin kemenangan.
“Pukulan pertama Tutku diblok dengan baik oleh (Park) Eun-jin, dan kemudian (Yeum) Hye-seon mengangkat dengan sangat baik, dan umpan Park Eun-jin dipukul dengan sangat baik oleh Bukilic.”
“Dan (Kim) Yeon-koung menerimanya dengan susah payah, dan setelah itu, Tutku memukul ….”.
Ko Hee-jin mengaku tidak memiliki keberanian untuk melihat tayangan ulang dari pertandingan kelima.
“Saya tidak punya keberanian untuk melihatnya lagi karena saya tidak tahu betapa lebih menyesalnya saya nanti,” kata Ko.
Akan tetapi, dia tidak sepenuhnya depresi. Ia mengubah suasana dengan cara bicaranya yang ceria.
“Saya senang bisa menjadi bagian dari pertandingan yang hebat ini. Sekarang saya sudah lupa hasilnya,” ujarnya dan tersenyum lebar.
“Itulah yang seharusnya dilakukan seorang profesional. Tetapi saat orang-orang di sekitarku berkata, ‘Itu terlalu buruk,’ rasa sakit yang kucoba lupakan itu menusuk hatiku,” ujarnya.
Meski begitu, Ko Hee-jin akan menjadikan pengalaman menjadi peringkat kedua dengan lebih baik lagi pada Liga Voli Korea musim 2025-2026.
“Saya akan sangat sibuk sekarang sehingga aku tidak punya waktu untuk merasa menyesal,” ucap Ko Hee-jin melanjutkan.
“Saya merasa menyesal karena masih ada beberapa kekurangan.”
“Di musim yang baru, saya akan berusaha mengelola tim agar tidak ada lagi penyesalan dan tidak ada lagi kekurangan.”
Dia juga berjanji akan segera menonton tayangan ulang pertandingan kelima.
“Saya akan menghargai pengalaman menjadi juara kedua, tetapi saya akan melupakan kejayaannya. Saya akan memulai dari awal lagi.”
“Saya akan melupakan semua penyesalan saya hari ini dan mulai lagi. Sekarang, saya akan menonton video pertandingan kejuaraan ke-5,” ujar Ko Hee-jin.
lowongan kerja online
lowongan kerja online
lowongan kerja online
Tidak ada komentar