MENU Kamis, 24 Apr 2025

MotoGP Qatar 2025 Jadi Seri Tersulit, Pembalap Utama KTM Merasa Frustasi Sepanjang Balapan

waktu baca 2 menit
Rabu, 16 Apr 2025 08:39 10 daza08313@gmail.com

https://berita24indo.com – Pembalap utama Red Bull KTM, Brad Binder, mendeklarasikan bahwa MotoGP Qatar 2025 menjadi yang paling sulit dalam kariernya.

Nasib buruk kembali dialami Brad Binder pada seri keempat MotoGP 2025.

Pembalap berusia 29 tahun itu tercecer ke urutan 13 pada akhir balapan di Sirkuit Lusail, Qatar, Minggu (13/4/2025).

Kondisi itu kian menyudutkan Binder yang sebelumnya gagal finish di Circuit of The Americas (COTA).

Dalam jumpa pers selepas balapan di Qatar, Binder mengakui jika balapan tidak berjalan mudah.

Menurutnya, seri Qatar menjadi yang tersulit dalam kariernya di MotoGP.

“Ini jelas akhir pekan MotoGP tersulit yang pernah saya alami dalam karier saya sejauh ini,” kata Binder dikutip Juara.net dari situs resmi MotoGP.

Ia mengaku tidak merasa nyaman dengan motor yang dikendarainya.

“Apa pun yang kami coba, saya tidak pernah merasa nyaman,” ucap Binder.

“Saya merasa seolah-olah jika saya tidak mengalami getaran hebat, saya sedang mencuci ban depan.”

“Dan jika saya tidak mencuci ban depan, saya merasa seperti berputar sangat kencang,” jelasnya.

Segala percobaan yang dilakukan tim KTM belum bisa memenuhi ekspektasinya.

“Jadi, saya benar-benar tidak merasa baik sama sekali dan saya sangat kesulitan.”

“Kami mencoba banyak hal yang berbeda, tetapi tidak ada yang benar-benar mencapai titik yang diinginkan,” tutur Binder.

Juara Moto3 2016 itu dibuat frustasi dengan kondisi bannya sepanjang balapan.

“Entah mengapa sejak putaran pertama di sini, saya merasa seperti tidak memiliki cengkeraman ban belakang sama sekali,” ucap Binder.

“Dan kami tidak benar-benar menemukan apa pun yang membuatnya terasa normal,” imbuhnya.

Kini, ia hanya bisa berharap segera menemukan formula terbaik untuk motornya di seri kelima.

“Begitulah adanya dan saya berharap untuk mencoba lagi di Jerez,” pungkas Binder.

Sebaliknya, Pedro Acosta sesama pembalap KTM justru merasa lebih baik di Lusail.

“Jauh lebih baik… jauh lebih baik. Perlu diakui bahwa ini merupakan balapan yang dapat diterima, meski belum baik untuk hasilnya,” ucap Acosta.

“Kami menunjukkan bahwa ketika kami tidak memiliki banyak masalah, kami dapat menjadi cepat.”

“Seperti yang saya katakan, ini adalah balapan yang dapat diterima, saya senang,” pungkas pembalap yang finish di posisi delapan tersebut.

Acosta kini menyalip Binder di klasemen dengan selisih dua poin saja.

Keduanya berturut-turut menempati posisi 11 dan 12, lalu disusul Enea Bastianini di urutan 13.

PAS4D

PAS4D

daza08313@gmail.com

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA