MENU Jumat, 18 Apr 2025

Mengenal Trading, Pahami Berbagai Jenis Instrumen dan Strateginya

waktu baca 4 menit
Kamis, 10 Apr 2025 05:00 0 9 daza08313@gmail.com

Jakarta – slot gacor Istilah ‘trading’ mencuat pada beberapa tahun terakhir. Sebagian orang mungkin telah memahami sistem trading itu sendiri. Namun pada sebagian lainnya, kata tersebut masih terdengar asing di telinga. Lantas, apa sebenarnya trading itu?
Melansir dari situs Indeed, trading adalah kegiatan membeli dan menjual aset dengan tujuan menghasilkan profit.

Laman Investopedia CUAN128 menjelaskan arti dari trading, yakni pembelian dan penjualan sekuritas seperti saham, obligasi, mata uang, dan komoditas

Trading tak sama dengan investasi yang punya strategi beli dan tahan dalam jangka waktu lama. Melainkan trading dilakukan dengan upaya sering membeli dan menjual untuk mendapatkan keuntungan.

JITU128

JITU128

Di pasar keuangan, trading bisa mengacu pada saham, barang, dan mata uang.

Jenis Instrumen Trading


Masih mengutip laman Indeed, terdapat sejumlah instrumen yang bisa digunakan untuk melakukan trading. Yakni sebagai berikut:

1. Saham


Saham merupakan unit kepemilikan dalam perusahaan. Saham bisa dijadikan instrumen trading karena nilainya yang bisa berubah seiring bergulirnya waktu.

Saham akan menguntungkan jika harganya naik dibandingkan nilai awal pembelian. Selain itu, instrumen trading dengan saham juga bisa memberikan dividen apabila korporasi memperoleh laba.

Ketika seseorang membeli saham korporasi dan menahannya dalam waktu yang lama, nilai saham akan berubah-ubah. Jika perusahaan tumbuh dan pendapatannya meningkat, maka nilai sahamnya juga meningkat. Begitu juga sebaliknya. Jika korporasi kehilangan nilainya, sahamnya juga menurun bahkan hilang.

2. Forex


Foreign Exchange (forex) dikenal juga sebagai valuta asing (valas), yaitu pertukaran mata uang. Di antara objek mata uang yang diperdagangkan adalah major currency, seperti dolar Amerika Serikat (USD), euro (EUR), poundsterling Inggris (GBP), yen Jepang (JPY), franc Swiss (CFH), dan dolar Kanada (CAD).

Trading forex memungkinkan untung ketika pasar sedang naik maupun turun, karena ada istilah two-way opportunity. Di mana bila harga naik, memasang transaksi buy (long) akan diuntungkan. Begitu juga ketika harga tengah turun, posisi sell (short) akan diuntungkan.

3. Emas


Emas bisa dijadikan sebagai instrumen trading. Prinsip kerja trading emas sama saja dengan forex, yang mana mengandalkan fluktuasi harganya. Sehingga detikers yang melakukan trading dengan emas punya kesempatan memperoleh profit dari pasarnya yang naik dan turun.

Namun trading emas bisa dikatakan berbahaya apabila seseorang belum paham betul cara mainnya.

4. Kripto


Kripto adalah mata uang virtual atau digital. Ada sejumlah mata uang digital yang bisa dijadikan instrumen trading pada bursa kripto (crypto exchange). Di antaranya Bitcoin, Litecoin, Ripple, Ethereum, Dogecoin dan lainnya. Adapun Bitcoin merupakan nilai mata uang digital yang paling terkenal.

Cara trading kripto dikatakan mirip dengan forex dan emas. Tapi, fluktuasi nilai mata uang digital ini kerap kali lebih tinggi daripada keduanya.

Strategi Trading


Buat detikers yang masih baru di dunia trading, bisa pahami empat strategi yang kerap digunakan berikut sebagaimana dirangkum dari Investopedia:

1. Scalping


Scalping bertujuan mengambil keuntungan dari pergerakan fluktuasi harga yang kecil. Strategi ini dilakukan dengan menutup dan membuka posisi dengan singkat dan cepat untuk memperoleh profit dalam jangka waktu yang sebentar, mulai dari beberapa detik hingga menit.

Kelemahan scalping yakni detikers harus siap dan siaga di depan chart supaya tak tertinggal momen fluktuasi harga yang bergulir cepat.

2. Day Trading


Strategi ini dilakukan dengan membeli dan menjual aset dalam kurun 24 jam. Day trading mengandalkan fluktuasi harga untuk mendapatkan keuntungan kecil. Orang yang menggunakan strategi ini akan terus melakukan pembelian dan penjualan untuk menambah hasil profit yang didapat.

Strategi day trading cocok untuk mengantisipasi risiko dan gap harga yang muncul pada penutupan dan pembukaan sesi trading. Adapun kelemahan day trading sama seperti scalping, detikers harus siaga memantau fluktuasi harga pasar.

3. Swing Trading


Swing trading dilakukan dengan menahan posisi lebih lama, sekitar beberapa hari hingga mingguan. Strategi ini bertujuan untuk mendapatkan profit dari pergerakan harga jangka pendek di pasar, dengan membeli di saat harga rendah lalu menahannya, kemudian menjual ketika harga tinggi.

4. Position Trading


Untuk strategi posisition trading, posisi bisa ditahan dalam jangka waktu yang lama sekitar bulanan hingga tahunan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan dari tren utama di pasar daripada profit jangka pendek

Orang yang memakai strategi ini tidak perlu mengecek pergerakan harga setiap saat, karena mereka akan menunggu sampai waktu yang lama untuk keluar posisi sesuai analisis yang telah dilakukan.

Demikian penjelasan tentang definisi trading, beserta jenis instrumen dan strateginya. Bagaimana detikers, apakah tertarik untuk memulai trading?

PAS4D

daza08313@gmail.com

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA