Jakarta – Presiden Prabowo Subianto meminta aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) diubah supaya lebih fleksibel. Padahal, sudah banyak industri otomotif yang memaksimalkan TKDN demi meningkatkan nilai kendaraannya.
instruksi Prabowo untuk mengkaji ulang aturan TKDN di Indonesia dinyatakan dalam acara Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta Pusat, belum lama ini.
“Kita harus realistis. TKDN dipaksakan ini akhirnya kita kalah kompetitif (dari negara lain),” ujar Prabowo saat itu.
Prabowo mengaku setuju seandainya aturan TKDN dibuat fleksibel agar Indonesia lebih punya daya saing. Namun Prabowo tidak merinci permintaan yang dimaksud.
“Tolong ya para pembantu saya, menteri saya, sudahlah, realistis. Tolong diubah, TKDN dibikin yang realistis saja,” sambung dia.
Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra mengatakan, produk mobil Suzuki di Indonesia saat ini 80 persennya sudah menggunakan komponen lokal. Bahkan, produk lokal Suzuki itu juga sudah dinikmati berbagai negara di dunia.
“Berbicara khusus mengenai rencana relaksasi TKDN yang kemarin disampaikan oleh rekan-rekan pemerintah, saat ini kami berfokus produksi untuk pasar domestik dan ekspor,” kata Donny ditemui di Karawang, kemarin.
Suzuki juga berkomitmen dengan investasi penggunaan komponen lokal. Begitu juga partisipasi Suzuki terhadap program pemerintah seperti low carbon emission vehicle (LCEV) atau kendaraan rendah emisi karbon serta kontribusi di bidang pendidikan dan sebagainya.
“Terkait pernyataan terbaru dari pemerintah, saat ini kami memilih memantau sampai adanya kajian yang lebih jelas. Namun, kami sangat yakin pemerintah memiliki rencana untuk melindungi investasi dalam negeri yang telah ada dan memberikan arahan terbaik untuk produksi barang yang dilakukan di dalam negeri. Sekarang mungkin baru statement, tetapi kami percaya akan ada langkah-langkah yang disiapkan pemerintah,” ucap Donny.
Tidak ada komentar